Per tahun 2013 lalu tercatat ada 50 perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, belum lagi ditambah 85 perusahaan asuransi kerugian (umum) yang banyak diantaranya juga menjual produk asuransi kesehatan. Oleh karena itu, sangat perlu diperhatikan cara memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan. Jangan mudah tergiur dengan murahnya premi yang ditawarkan oleh pihak perusahaan asuransi.
Maka berikut adalah beberapa tips memilih asuransi kesehatan dari Dedy kurniadi Cekaja.com
1. Pastikan Ibu mengetahui jenis asuransi kesehatan yang ditawarkan dan memang membutuhkan asuransi dengan jenis tersebut.
Ada dua jenis asuransi kesehatan: Cash plan (santunan) dan hospital plan.
Hospital plan, adalah bentuk produk asuransi kesehatan dalam bentuk plafon/limit tahunan, dan memberikan jaminan biaya Rumah Sakit yang dihitung per tindakan medis yang diambil. Misalkan ada jatah untuk kamar sebesar Rp 750.000 per hari, jatah untuk pembedahan Rp 50.000.000, ICU Rp 2.000.000 per hari, dan sebagainya. Pembayaran klaim hospital plan biasanya menggunakan metode Cashless Swipe & Cashless Show (lihat pointer 3)
Cash Plan, adalah bentuk produk yang memberikan Anda santunan harian dengan jumlah tetap, tanpa melihat tindakan medis yang diambil. Misalkan dalam polis disebutkan Ibu mendapatkan santunan Rp 1.000.000 perhari, ketika Anda melakukan rawat inap dalam 7 hari, maka santunan maksimal yang akan didapat adalah sebesar Rp. 7.000.000 biasanya menggunakan metode Cashless Swipe, Cashless Show & Reimbursement. Cash plan biasanya dibeli sebagai asuransi kesehatan pelengkap Hospital Plan, karena relatif lebih murah dan secara umum bisa digunakan untuk double cover dengan asuransi utama (bila ada)
2. Pastikan metode klaim yang digunakan serta tanyakanlah atau minta daftar rumah sakit rekanan asuransi
Cashless Swipe, Adalah metode yang paling simpel dan user friendly, hal ini karena Ibu cukup menggesek kartu ke mesin EDC yang tersedia dirumah sakit, dan membayar / tidak membayar sama sekali kekurangan dari plafon benefit yang Anda miliki. Fungsinya hampir mirip seperti kartu debit.
Cashless Show, Adalah metode dimana Ibu harus menunjukkan kartu ke petugas rumah sakit, dan petugas akan menelfon provider kesehatan untuk menanyakan status plafon benefit asuransi kesehatan Ibu. Sedikit proses administratif diperlukan, dan ketika pulang dari rawat inap, petugas Rumah Sakit harus bertukar informasi berapa biaya yang Anda habiskan, dan berapa kekurangannya, sebelum Anda diperbolehkan untuk pulang. BPJS kesehatan merupakan salah satu produk asuransi kesehatan yang menggunakan metode klaim ini.
Reimbursement, adalah metode dimana Ibu harus membayar dahulu seluruh biaya Rumah Sakit, untuk kemudian kuitansi Rumah Sakit tersebut harus dikirimkan ke perusahaan Asuransi untuk diganti biaya pengobatannya. Proses tersebut memakan waktu kurang lebih 14 hari kerja, dan posisinya akan sulit bila Anda tidak memiliki perencanaan Dana Darurat atau cadangan kartu kredit dengan limit yang mencukupi.
3. Perhatikan baik-baik kondisi khusus dan pengecualian yang diberlakukan atas polis asuransi kesehatan yang (akan) dibeli, ada 3 hal yang perting diperhatikan dalam hal ini:
Penyakit khusus, adalah penyakit-penyakit yang biasanya tidak akan dijamin oleh perusahaan asuransi selama kurun waktu tertentu, sebagian besar menetapkan selama 1 tahun, penyakit yang tergolong ke dalam kategori ini antara lain; Batu ginjal, jantung, hematologi, dll. Setelah melewati masa 1 tahun tersebut barulah penyakit2 khusus tersebut dijamin oleh asuransi
Penyakit yang dikecualikan, adalah penyakit-penyakit yang biasanya tidak akan dijamin selama periode polis, misalnya : HIV/AIDS, penyakit dikarenakan ketergantungan narkoba, dll
Penyakit yang pernah diderita sebelumnya (pre-existing), biasanya dikecualikan selama periode polis atau dikecualikan selama periode tertentu (ada masa tunggu), biasanya 1 tahun, harap dipastikan kondisi pre-existing ini dalam polis asuransi kesehatan Ibu.
0 Response to "Tips Memilih Produk Asuransi Kesehatan (AXA, Cigna, Allianz, BNI Life, Prudential)"
Post a Comment